Minggu, 27 Agustus 2017

CMD, UML, ERD

enjalankan server MySQL, tapi bagi yang belum memahami cara instalasi mysql anda dapat langsung membuka tutorial menginstal xampp. Langsung saja hal pertama yang di lakukan adalah membuka Command Prompt, dengan cara mengetik "cmd" di kolom Run. Kemudian pada jendela Command Prompt(CMD) ketikan perintah untuk masuk ke direktori bin MySQL berikut perintahnya: cd c:\xampp\mysql\binkemudian tekan enter. Berikut penampakannya agar lebih jelas:


kemudian kita masuk ke server MySQL yaitu dengan cara mengetikan perintah berikut pada CMD: mysql -u root dan berikut penampakannya:


Setelah hal diatas sudah di lakukan mari kita lanjutkan ke step berikutnya, yaitu dengan cara memberikan instruksi berupa perintah-perintah SQL, berikut adalah contoh implementasi dalam operasi database.

1. Membuat database:
Ketika kita akan membuat database harus dipastikan dulu bahwa database yang akan dibuat belum ada (no exist). Kita akan membuat database dengan nama sekolah,perintah yang dilakukan adalah: create dabase sekolah;kemudian tekan enter.


2. Menghapus database
perintah yang digunakan adalah drop database sekolah;kemudian tekan enter. Maka database sekolah akan terhapus.

3. Menampilkan daftar database
Perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar database yang ada dalam server MySQL adalah show databeses; maka akan muncul seperti berikut:


4. Mengaktifkan database
Kita akan menggunakan database Sekolah, tapi tadi sudah dihapus jadi harus dibuat lagi seperti cara nomor satu, berikut adalah perintah mengaktifkan database: use sekolah;


5. Membuat tabel
Hal yang penting dalam membuat tabel adalah menentukan nama tabel, nama kolom dan tipe kolomnya:

CREATE TABLE nama_tbl(
kolom1 tipekolom1(ukuran),
kolom2 tipekolom2(ukuran),
...
);

  

6. Melihat daftar tabel
Perintah yang digunakan untuk melihat tabel apa saja yang ada di dalam database adalah dengan mengetikan show tables;


7. Melihat deskripsi tabel 
Sedangkan perintah yang digunakan untuk melihat deskripsi tabel digunakan perintah desc.
  

8. Memodifikasi struktur tabel
Yang dapat di modifikasi dalam sebuah tabel diantaranya ganti nama, ubah struktur(tambah kolom/indeks, hapus kolom/indeks, ubah tipe kolom), dan sebagainya. berikut adalah sintaks SQL yang dapat digunakan:


Sumber: http://waryantosite.blogspot.co.id/2013/12/perintah-mysql-menggunakan-command-prompt.html?m=1

Unified Modeling Language ( UML ) 
Unified Modeling Language ( UML ) adalah tujuan umum, perkembangan, bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak , yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem.

UML awalnya termotivasi oleh keinginan untuk membakukan sistem notasi yang berbeda dan pendekatan untuk desain perangkat lunak yang dikembangkan oleh Grady Booch , Ivar Jacobson dan James Rumbaugh di Rational Software di 1994-1995, dengan pengembangan lebih lanjut yang dipimpin oleh mereka melalui tahun 1996.


Pada tahun 1997 UML diadopsi sebagai standar oleh Object Management Group (OMG), dan telah dikelola oleh organisasi ini sejak. Pada tahun 2005 UML juga diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai standar ISO disetujui. [2] Sejak itu telah periodik direvisi untuk menutupi revisi terbaru dari UML.

Menurut Booch (2005:7) UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen artifak dari software –intensive system.
Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Nugroho (2009:4), UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP).
Menurut Herlawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  • Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  • Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  • Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  • Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  • Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. 
  • Definisikan obyek - obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  • Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  • Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan Atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas classdan interaksi dengan class lain.
  • Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  • Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  • Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: 1.)Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. 2.)Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
sumber :  http://www.bangpahmi.com/2015/04/pengertian-unified-modelling-language-uml-dan-modelnya-menurut-pakar.html

ERD (Entity Relationship Diagram)

  ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.         
        Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar